Salahsatu aspek terpenting dalam pemetaan adalah melakukan survei lapangan. Geo Data Collect merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk membantu Anda dalam melakukan survei lapangan. Fungsi aplikasi ini merupakan gabungan antara GPS dan kertas form survei sehingga ketika kita ingin melakukan survei lapangan kita tidak perlu lagi
- Apakah kamu memilih hobi traveling? Lalu pernahkah kamu kesasar saat menuju ke sebuah tempat? Jika iya, pasti kalian akan bertanya ke penduduk sekitar, atau menggunakan GPS untuk menemukan tempat yang dituju. Global Positioning System atau GPS merupakan sebuah sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Amerika Serikat merupakan pencetus teknologi canggih ini. Mereka memanfaatkan teknologi ini untuk kebutuhan Perang Dunia II kala itu. Pada masa sekarang, GPS memiliki fungsi untuk berbagai hal. Salah satu fungsi utama dari GPS adalah sebagai penunjuk jalan. Dibarengi dengan kemudahan akses internet, dan cepatnya perkembangan teknologi, GPS secara mudah dapat digunakan hanya dengan smartphone yang ada di genggaman. Salah satu sistem navigasi yang sering dipakai adalah Google Maps. Namun, ternyata tidak hanya Google Maps yang dapat kita gunakan untuk memberikan petunjuk arah. Berikut rangkum 11 aplikasi GPS yang dapat digunakan pada perangkat Android maupun iOS, Minggu 20/2. 1. Polaris GPS Navigation. foto Polaris GPS Navigation merupakan aplikasi navigasi yang dapat digunakan saat offline. Aplikasi ini memberikan fitur seperti tracker, kompas, sunrise sunset dan lain sebagainya. Aplikasi ini juga sering disebut paket hemat, di mana aplikasi ini juga dapat menampilkan aplikasi peta populer lainnya seperti MapQuest, Cycle Route Maps, dan lainnya. Platform ini dapat kalian unduh secara gratis di Google Play Store. 2. Karta GPS-Offline Navigations. foto Aplikasi yang didevelop oleh Karta Software Technology ini dapat digunakan secara offline. Aplikasi Karta GPS dapat di unduh melalui Google Play Store, maupun App Store. Fitur menarik dari aplikasi ini adalah pengguna dapat menemukan tempat parkir terdekat jika berkunjung ke sebuah daerah. Selain itu, aplikasi ini juga dapat dipakai saat melakukan perjalanan luar negeri. 3. Glympse. foto Pada aplikasi Glympse juga memiliki fitur share lokasi terkini. Sehingga, pengguna lain dapat mengetahui titik di mana kamu berada, atau sebaliknya. Selain itu, aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan, dan tidak memakan penyimpanan perangkat yang digunakan. Karena ukuran file aplikasi ini tergolong kecil. 4. Geo Tracker. foto Geo tracker merupakan aplikasi navigasi yang cukup lengkap untuk menjangkau kota-kota besar maupun daerah terpencil. Selain itu, terdapat fitur di mana pengguna dapat membagikan jejak jalan yang dilalui kepada pengguna lain. Sehingga, orang lain dapat dengan mudah mengikuti jejak yang telah dilewati. 5. GPS Live Navigation, Maps, Directions, & Explore. foto Aplikasi ini memberikN tampilan, dan suara petunjuk arah yang dihasilkan cukup detail. Selain itu, bagi pengguna juga dapat memberikan report pada aplikasi jika terjadi sebuah insiden di jalan. Kemudian aplikasi akan meneruskannya kepada pengguna lainnya. 6. City Maps 2 Go. foto Aplikasi petunjuk arah selanjutnya adalah City Maps 2 Go. Aplikasi ini dapat digunakan secara offline maupun online. Fitur menarik juga terdapat dalam aplikasi ini, di mana terdapat fitur untuk memesan penginapan, hotel, secara praktis dengan aplikasi tersebut. 7. GPS Essentials. foto Aplikasi buatan ini merupakan sebuah platform navigasi yang lengkap. Di mana pada aplikasi ini terdapat fitur kompas, kamera HUD, akurasi jarak, kecepatan, latitude, longitude, dan masih banyak lagi. Sehingga, aplikasi ini cocok digunakan untuk para traveler. 8. Offline Maps Navigation. foto Seperti halnya dengan nama aplikasi tersebut, aplikasi ini dapat digunakan secara offline. Namun, dengan catatan perlu update secara berkala untuk aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan suara yang dapat membantu mengarahkan pengguna menuju titik yang telah ditentukan. 9. Waze GPS. foto Jika kamu seorang yang sering terjebak kemacetan, maka kamu wajib mengunduh aplikasi ini. Aplikasi Waze GPS memiliki fitur update secara real time kondisi jalan yang akan dilalui. Platform ini secara gratis dapat diunduh di Play Store, mapun App Store. 10. Navigation Pro. foto Aplikasi ini merupakan buatan dari SmartWatch Studios. Platform ini dikhususkan untuk para pengguna Samsung Gear. Fitur yang diberikan untuk aplikasi ini juga lumayan menarik, di mana terdapat speedometer, dan suara notifikasi yang secara berkala akan muncul saat digunakan. 11. Maps Me Offline. foto istimewa Jika kamu tidak ingin boros dalam penggunaan data seluler saat berkendara, maka aplikasi ini cocok untuk digunakan. Di mana untuk mengoperasikannya dapat dilakukan secara offline. Terlebih platform ini sudah dapat dibuka di kota-kota besar maupun wilayah terpencil. brl/pep Recommended By Editor 17 Perbandingan Google Maps dan Waze, aplikasi GPS mana yang tepat? 9 Aplikasi penghasil uang e-wallet, bisa jadi penghasilan tambahan 7 Aplikasi baca berita penghasil uang, dapat informasi sekaligus cuan 5 Cara mengatasi BRI mobile banking yang terblokir, nggak ribet 5 Cara mendapatkan uang dari aplikasi Caping, nggak ribet 11 Aplikasi scan foto terbaik untuk Android, penggunaannya mudah
Salahsatu contohnya adalah overlay, yang memadukan layers data yang berbeda. SIG juga dapat mengintegrasikan data secara matematis dengan melakukan operasi-operasi terhadap atribut-atribut tertentu dari datanya (Eddy Prahasta, 2002). D. Perangkat Lunak ArcView GIS 3.2. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem
Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui prinsip kerja Global Positioning System GPS sebagai teknologi yang menerapkan konsep relativitas, serta pengaruh yang terjadi akibat relativitas dalam GPS sebagai upaya mengedepankan pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah studi literatur. Secara umum sistem GPS memiliki tiga komponen utama yakni ground segmen stasiun kontrol, space segmen satelit, dan user segmen perangkat receiver. GPS menentukan posisi receiver dengan metode trilaterasi dari sedikitnya empat satelit yang selalu terlihat dari titik manapun di bumi setiap saat. Informasi dari tiga satelit diperlukan untuk menentukan lokasi, sedangkan sinyal ke-empat dibutuhkan untuk menentukan waktu secara akurat. Relativitas menyebabkan sistem GPS mengalami penyimpangan waktu. Gerak relatif satelit terhadap bumi mengakibatkan waktu di satelit lebih lambat dibanding waktu bumi Teori Relativitas Khusus, sedangkan gravitasi bumi membuat waktu satelit bergerak lebih cepat dibanding waktu bumi Teori Relativitas Umum. Oleh karena itu, sistem GPS perlu melakukan koreksi-koreksi yang berkaitan dengan efek relativistik dalam upaya mencapai tingkat akurasi yang tinggi. Upaya membuat sistem GPS presisi adalah mengatur frekuensi detak jam atom yang diperlambat sebelum satelit diluncurkan, sehingga jam atom ini akan berdetak selaras dengan jam di bumi setelah berada di orbit. Kata Kunci Global positioning system, relativitas khusus, dan relativitas umum. PENDAHULUAN Global Positioning System GPS merupakan sebuah perangkat yang menyediakan layanan posisi, navigasi, dan waktu bagi pengguna. GPS dikembangkan sejak tahun 1973 untuk mengatasi keterbatasan banyak sistem navigasi yang ada dan berada dibawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat Federal Aviation Administration, 2014; Oxley, 2017. Teknologi GPS semula bertujuan untuk memberikan bantuan navigasi bagi militer, namun kemudian merambah ke berbagai bidang kehidupan, contohnya navigasi transportasi darat, laut, dan udara. GPS juga dimanfaatkan untuk pemetaan geografis seperti pembuatan peta digital dan pengukuran suatu wilayah, serta berperan besar dalam menentukan lokasi. Satelit-satelit GPS mengorbit bumi dengan konfigurasi tertentu. Kecepatan orbit satelit serta faktor gravitasi bumi menyebabkan sistem GPS mengalami relativitas. Oleh karena itu sistem GPS perlu membuat koreksi-koreksi yang berkaitan dengan relativitas guna penunjukkan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 93 TEORI RELATIVITAS PADA GLOBAL POSITIONING SYSTEM GPS Richardo Barry Astro 1 dan Siti Humairo2 1Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Flores 2Program Studi Pengajaran Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung Email richardobarryastro ABSTRAK Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui prinsip kerja Global Positioning System GPS sebagai teknologi yang menerapkan konsep relativitas, serta pengaruh yang terjadi akibat relativitas dalam GPS sebagai upaya mengedepankan pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah studi literatur. Secara umum sistem GPS memiliki tiga komponen utama yakni ground segmen stasiun kontrol, space segmen satelit, dan user segmen perangkat receiver. GPS menentukan posisi receiver dengan metode trilaterasi dari sedikitnya empat satelit yang selalu terlihat dari titik manapun di bumi setiap saat. Informasi dari tiga satelit diperlukan untuk menentukan lokasi, sedangkan sinyal ke-empat dibutuhkan untuk menentukan waktu secara akurat. Relativitas menyebabkan sistem GPS mengalami penyimpangan waktu. Gerak relatif satelit terhadap bumi mengakibatkan waktu di satelit lebih lambat dibanding waktu bumi Teori Relativitas Khusus, sedangkan gravitasi bumi membuat waktu satelit bergerak lebih cepat dibanding waktu bumi Teori Relativitas Umum. Oleh karena itu, sistem GPS perlu melakukan koreksi-koreksi yang berkaitan dengan efek relativistik dalam upaya mencapai tingkat akurasi yang tinggi. Upaya membuat sistem GPS presisi adalah mengatur frekuensi detak jam atom yang diperlambat sebelum satelit diluncurkan, sehingga jam atom ini akan berdetak selaras dengan jam di bumi setelah berada di orbit. Kata Kunci Global positioning system, relativitas khusus, dan relativitas umum. PENDAHULUAN Global Positioning System GPS merupakan sebuah perangkat yang menyediakan layanan posisi, navigasi, dan waktu bagi pengguna. GPS dikembangkan sejak tahun 1973 untuk mengatasi keterbatasan banyak sistem navigasi yang ada dan berada dibawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat Federal Aviation Administration, 2014; Oxley, 2017. Teknologi GPS semula bertujuan untuk memberikan bantuan navigasi bagi militer, namun kemudian merambah ke berbagai bidang kehidupan, contohnya navigasi transportasi darat, laut, dan udara. GPS juga dimanfaatkan untuk pemetaan geografis seperti pembuatan peta digital dan pengukuran suatu wilayah, serta berperan besar dalam menentukan lokasi. Satelit-satelit GPS mengorbit bumi dengan konfigurasi tertentu. Kecepatan orbit satelit serta faktor gravitasi bumi menyebabkan sistem GPS mengalami relativitas. Oleh karena itu sistem GPS perlu membuat koreksi-koreksi yang berkaitan dengan relativitas guna penunjukkan Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 94 posisi, navigasi, dan waktu yang presisi bagi pengguna. Teknologi GPS adalah contoh penerapan teori relativitas. Teori relativitas menjadi salah satu tulang punggung fisika modern, terutama dalam penataan dan pelurusan konsepkonsep dasar dalam fisika yang berkaitan dengan ruangwaktu, momentumenergi sebagai aspek kinematika semua gejala alam, yang selanjutnya mengangkat cahaya sebagai pembawa isyarat berkelajuan maksimum Anugraha, 2011. Teori relativitas Einstein meliputi Teori Relativitas Khusus TRK dan Teori Relativitas Umum TRU. TRK merupakan teori tentang bagaimana gerakan dengan laju mendekati laju cahaya dapat mempengaruhi pengukuran panjang dan waktu. Sedangkan TRU menangani kerangka sistem dengan percepatan dan sistem gravitasi yang tidak dapat diselesaikan oleh TRK. Pembuatan sistem GPS perlu memperhitungkan penyimpangan waktu sesuai teori relativitas. Konsep relativitas terkesan abstrak dan sulit dibayangkan oleh sebagian besar siswa dan mahasiswa yang mempelajari fisika. Hal ini berangkat dari fakta bahwa ruang lingkup relativitas yang mensyaratkan keadaan mendekati kecepatan cahaya serta konsep gravitasi dan kaitannya dengan ruang-waktu lengkung. Pada makalah ini akan diuraikan prinsip kerja GPS sebagai teknologi yang menerapkan konsep relativitas, serta pengaruh relativitas dalam GPS sebagai upaya mengedepankan pembelajaran kontekstual. PEMBAHASAN Global Positioning System Sistem navigasi GPS terdiri dari tiga komponen utama yakni ground segmen yang merupakan stasiun di bumi sebagai pengendali satelit, space segmen berupa satelit-satelit yang mengorbit bumi, dan user segmen berupa perangkat penerima GPS Oxley, 2017; Hartini, 2019. Hingga tahun 2012 terdapat 32 satelit GPS yang mengorbit bumi pada ketinggian sekitar km. Satelit-satelit GPS mengorbit dengan periode 11 jam 58 menit Pope dkk., 2010; Federal Aviation Administration, 2014; Oxley, 2017. Dengan periode orbit dua kali sehari dan radius sekitar km maka masing-masing satelit memiliki kecepatan orbit sekitar 3874 m/s. Satelit GPS juga dilengkapi roket pendorong untuk menjaga satelit tetap pada orbitnya, serta memiliki baterai sebagai sumber tenaga ketika tidak mendapat cahaya matahari maupun saat terjadi gerhana matahari Hartini, 2019. Gambar 1. Konfigurasi orbit satelit GPS Oxley, 2017 Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 95 Ground segment atau control segment dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain stasiun kontrol pusat, stasiun kontrol alternatif, antena, dan stasiun monitor. Segmen ini bertanggung jawab memantau jalur orbit satelit guna sinkronasi jam atom, melakukan koreksi-koreksi kesalahan model orbit satelit, pembaharuan navigasi, informasi cuaca luar angkasa, dan sebagainya Oxley, 2017. Secara umum perangkat GPS mengukur waktu tempuh gelombang elektromagnetik sampai pada receiver dari sedikitnya empat satelit berbeda sehingga diperoleh jarak antara receiver terhadap satelit-satelit tersebut. Perbandingan jarak beberapa satelit tersebut selanjutnya diterjemahkan ke dalam sistem koordinat bumi maupun peta digital Weiss dan Ashby, 1997; Oxley, 2017. Sistem GPS dapat mengetahui jarak satelit terhadap receiver melalui persamaan berikut 1 dengan merupakan selisih waktu saat sinyal diterima oleh receiver terhadap waktu saat sinyal ditransmisikan oleh satelit, dan adalah cepat rambat gelombang elektromagnetik. Teori Relativitas Khusus TRK dikembangkan oleh Einstein mengacu pada kerangka reverensi yang bergerak dengan kecepatan konstan dan didasarkan pada dua postulat yaitu “1 Asas relativitas hukum-hukum fisika tetap sama pernyataannya dalam semua sistem lembam, 2 Ketidakubahan laju cahaya laju cahaya memiliki nilai yang sama dalam semua sistem lembam” Krane, 2014; Pope dkk., 2010. Konsekuensi akibat TRK antara lain kecepatan relatif, kontraksi panjang, dilatasi waktu, massa relativistik, energi kinetik relativistik, energi relativistik total, momentum relativistik, efek doppler relativistik. Salah satu konsekuensi signifikan dari postulat tersebut adalah jam yang bergerak lambat. Secara lebih spesifik relativitas khusus menyatakan bahwa seorang pengamat dalam suatu kerangka inersia melihat jam yang bergerak relatif terhadap dirinya seolah bergerak lambat. Fenomena ini disebut sebagai dilatasi waktu dan dinyatakan oleh persamaan berikut Krane, 2014; Pope dkk., 2010 2 3 Dengan adalah selang waktu untuk pengamat, adalah selang waktu pada jam yang bergerak, dan adalah kecepatan satelit relatif terhadap pengamat, serta c adalah kecepatan cahaya. Berdasarkan persamaan 2, pengamat di bumi akan melihat jam pada satelit bergerak lebih lambat dengan nilai yang bergantung pada kecepatan relatif satelit. Jika satelit bergerak dengan kecepatan 3874 m/s maka untuk setiap detik waktu yang diamati dari satelit GPS, waktu di bumi telah bergerak selama 1,000000000083 sekon. Dengan kata lain untuk tiap detik waktu di bumi, pengamat akan melihat jam satelit GPS mengalami keterlambatan sebesar 8,3 x 10-11 sekon. Keterlambatan tersebut jika diakumulasikan dalam satu hari maka diperoleh total selisih waktu antara jam satelit dan jam di bumi sebesar , atau jam satelit tertinggal menurut pengamat di bumi perhari. Jika ketidaksinkronan waktu ini dibiarkan Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 96 maka akan terjadi kesalahan dalam pengukuran jarak GPS. Dari persamaan 1 dengan dilatasi waktu maka diperoleh penyimpangan jarak sejauh 2,1 km perhari. Penyimpangan ini sangat berbahaya jika digunakan dalam sistem navigasi transportasi seperti pesawat, kapal laut, dan sebagainya. Teori Relativitas Umum Teori Relativitas Umum TRU dikembangkan Einstein untuk menangani kerangka sistem dengan percepatan dan sistem gravitasi yang tidak dapat diselesaikan oleh TRK TRK terbatas pada gerak relatif dengan kecepatan konstan. TRU mendefinisikan gravitasi sebagai efek dari kelengkungan ruang-waktu karena adanya penyebaran massa dan energi di dalam ruang-waktu tersebut Anugraha, 2011. Perbedaan utama TRK dan TRU adalah bahwa relativitas khusus berurusan dengan ruang-waktu “datar”, sedangkan relativitas umum dengan ruang-waktu “lengkung” Krane, 2014. Beberapa implikasi akibat konsep ruang-waktu yang dapat melengkung akibat benda bermassa antara lain pembelokan cahaya yang melewati materi masif seperti matahari, gagasan gelombang gravitasi gravitational waves, gagasan lubang hitam black hole dan lubang putih white hole serta lubang ulat worm hole, hingga gagasan mesin waktu dan penjelajah waktu. Salah satu implikasi dari kelengkungan ruang-waktu pada TRU adalah gravitasi menyebabkan terjadi pemuluran waktu Pope dkk., 2010. Cahaya membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan perjalanan antara dua titik terpendek dalam geometri lengkung geodesic sehingga terjadi pemuluran waktu yang dikenal sebagai Gravitational Time Dilatation. Waktu di daerah dengan medan gravitasi yang besar akan menjadi lebih lambat bergerak dibandingkan dengan waktu di daerah dengan medan gravitasi yang lebih kecil Kennell, 2015. Rasio waktu dalam medan gravitasi memenuhi persamaan Pope dkk., 2010 4 dengan adalah selang waktu untuk receiver, selang waktu pada sumber, beda potensial gravitasi antara sumber dan receiver, dan kecepatan cahaya. Untuk sistem GPS, rasio waktu satelit dan waktu penerima bumi memenuhi persamaan Pope dkk., 2010 5 dengan merupakan jari-jari bumi , adalah jari-jari orbit satelit terhadap inti bumi , adalah tetapan gravitasi , serta M adalah massa bumi . Berdasarkan persamaan 5 maka diperoleh sebesar . Terlihat bahwa terjadi perbedaan waktu antara jam di bumi dan jam di satelit. Setiap detik waktu di bumi maka waktu satelit tercatat menempuh . Hal ini menunjukkan bahwa waktu satelit bergerak lebih cepat dari waktu bumi untuk setiap detiknya. Dengan demikian dalam satu hari waktu satelit bergerak lebih cepat dibandingkan dengan waktu di bumi. Hal ini turut mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran jarak GPS menggunakan persamaan 1 dengan akumulasi error yang cukup besar . Oleh karena itu pada pembuatan GPS sangat perlu untuk mempertimbangkan dampak dari relativitas umum. Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 97 Prinsip Kerja Global Positioning System GPS GPS menentukan posisi receiver dengan metode trilaterasi dari sedikitnya empat satelit yang dapat selalu terlihat di titik manapun di bumi pada tiap waktu. Trilaterasi merupakan metode penentuan koordinat spasial sebuah titik yang tidak diketahui berdasarkan informasi jarak antara titik tersebut dengan minimal tiga buah koordinat Navidi dkk., 1998. Tiap satelit GPS mentransmisikan sinyal yang mengandung informasi mengenai posisi satelit tersebut, waktu, dan kondisi sistem secara umum. Selanjutnya receiver menggunakan sinyal tersebut untuk menghitung jarak satelit transmisi dengan cara mengalikan waktu yang di tempuh sinyal dan kecepatan sinyal kecepatan cahaya. Receiver dapat menentukan lokasinya sebagai titik yang diperoleh dari perpotongan keempat lingkup imajiner Gambar 2. Tiga ruang lingkup tersebut diperlukan untuk menentukan lokasi, dan sinyal ke-empat dibutuhkan untuk menentukan waktu yang tepat digunakan dalam perhitungan. Dengan cara tersebut receiver dapat menentukan posisinya dengan cukup akurat dan cepat Pope dkk., 2010. Gambar 2. Penentuan posisi sistem GPS dengan metode Trilaterasi Sharda, 2018 Untuk mencapai tingkat akurasi yang tinggi GPS harus menggunakan informasi yang sangat tepat termasuk penanda waktu yang sangat presisi. Oleh karena itu setiap satelit GPS membawa jam atomik yang menggunakan cesium-133 dengan satu elektron valensi yang bisa berpindah sehingga dapat mengalami transisi dengan energi dan frekuensi yang sangat spesifik. Transisi ini digunakan untuk menghasilkan resonansi getaran pada yang sangat sensitif terhadap variasi frekuensi dan dengan demikian menghasilkan pengukuran waktu yang sangat akurat Pope dkk., 2010. Pada sistem GPS terjadi penyimpangan waktu yang diakibatkan oleh gerak relatif satelit terhadap bumi TRK maupun akibat gravitasi bumi TRU. Gerak relatif satelit mengakibatkan waktu di satelit tertinggal dibanding waktu di bumi, sedangkan gravitasi bumi membuat waktu satelit bergerak lebih cepat dibanding waktu di bumi. Dengan akumulasi selisih waktu akibat kedua faktor tersebut sebesar , maka terjadi penyimpangan pengukuran posisi navigasi sistem GPS sekitar 11,33 km per hari. Oleh karena itu, sistem GPS perlu melakukan koreksi-koreksi yang berkaitan dengan efek Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 98 relativistik dalam upaya mencapai tingkat akurasi yang tinggi. Upaya membuat sistem GPS menjadi presisi adalah mengatur frekuensi detak jam atom yang diperlambat sebelum satelit diluncurkan, sehingga setelah berada di orbit jam atom ini akan berdetak selaras dengan jam di bumi. Upaya lain termasuk sinkronisasi jam atom satelit GPS dan upaya koreksi lainnya yang dapat dikerjakan dari stasiun kontrol. KESIMPULAN Sistem GPS memiliki satelit-satelit yang mengorbit bumi pada ketinggian dan kecepatan orbit tertentu. Masing-masing satelit membawa jam atomik dan berperan besar dalam menentukan lokasi/posisi pengguna GPS. Berdasarkan teori relativitas maka satelit-satelit yang bergerak relatif terhadap bumi serta faktor gravitasi bumi mengakibatkan terjadi penyimpangan waktu satelit terhadap waktu bumi. Penyimpangan waktu tersebut akan berimbas pada akurasi sistem GPS dan berbahaya terutama bagi navigasi transportasi. Satelit GPS yang bergerak relatif mengakibatkan terjadinya keterlambatan waktu satelit oleh pengamat di bumi TRK. Demikian halnya posisi satelit yang berada di medan gravitasi lemah mengakibatkan waktu satelit menjadi lebih cepat dibanding waktu di permukaan bumi dengan medan gravitasi yang lebih besar TRU. Penyimpangan waktu ini dapat menyebabkan penyimpangan jarak/posisi receiver dalam sistem. Upaya untuk mengatasi efek relativitas pada sistem GPS dilakukan dengan cara memperlambat jam atom pada satelit sebelum diluncurkan ke orbit. Hal ini bertujuan untuk menyamakan detak jam atom satelit dengan waktu di bumi ketika mengorbit sehingga tidak ada perbedaan waktu antara bumi dan satelit. REFERENSI Anugraha, R. 2011. Teori Relativitas dan Kosmologi, Yogyakarta UGM Press. Federal Aviation Administration. 2014. Satellite Navigation - Global Positioning System GPS, artikel dari United States Department of Transportation. Diperoleh melalui situs internet Diakses tanggal 30 Agustus 2019. Hartini, S. 2019. Revolusi Ilmiah Global Positioning System GPS Sebagai Bukti Empiris Teori Relativitas, Jurnal Filsafat Indonesia, 2 1. ISSN E-ISSN 2620-7982, P-ISSN 2620-7990. 27-32 Krane, K. 2014. Fisika Modern, Jakarta Universitas Indonesia. Kennell, J. 2015. How Gravity Changes Time The Effect Known as Gravitational Time Dilation, artikel dari The Science Explorer. Diperoleh melalui situs internet Diakses tanggal 8 September 2019. Navidi, W., Murphy, & Hereman, W. 1998. Statistical Methods in Surveying by Trilateration. Computational Statistics & Data Analysis Vol 27 2. 209-227. Oxley, A. 2017. Uncertainties in GPS Positioning 1st Edition A Mathematical Discourse. London Academic Press. Pope, D., Fish, D., Tevlin, R., & Langford T. 2010. GPS Relativity Guide, Ontario-Canada Perimeter Institute for Theoretical Physics. Sharda, A. 2018. How GPS Works, artikel dari Medium Coorporation. Diperoleh melalui situs internet aryamansharda/how-gps-actually-works-e6e0d126d2d5. Diakses tanggal 8 September 2019. Jurnal Dinamika Sains ISSN 2549-4929 Vol 31 2019, Page 99 Weiss, M & Ashby, N. 1997. GPS Receivers and Relativity. Proceeding of 29TH Annual Precise Time and Time Interval PTTI Systems and Applications Meeting. The Naval Observatory Washington DC. 69 - 83. ... When the rider uses GPS, it will make signal contact with satellites in earth orbit. In order for the GPS to work accurately, it uses a special clock atomic clock because ordinary clocks are sure to experience a different accumulation of time Barry and Humairo 2019. The atomic clock in the satellite position is set to run slower so that the result is the same as the clock on earth. ...M. AnzaikhanMuhammad RoniThe falak science is a discipline of practical astronomy which is more inclined to the relationship between the movement of celestial bodies and the practice of muslim worship. The movement of celestial bodies is often used as an indicator in the implementation of certain worship rituals. The five daily prayers are concerned with the rotation of the earth which causes day and night. The earth and moon revolutions led to the Syamsiah and Qomariah calendars to find out the schedule for the Hajj. The shape of the earth that is round and the sun's light at a certain time can be an indication of the Qibla direction. The definition of falak as the movement of celestial bodies as described above is interesting to study in the Qur’an. This study used a content analysis method of the Qur’an with interpretation media of Tafsir Al-Misbah. There were three concluding phases of this study; First, textual identification of falak verses were found in three words, namely al-falak, al-falaq, and al-fulk. Al-falak means the path of the earth, al-falaq means a cleaver, and al-fulk means ark sailing ship. Al-Falaq which means the movement of celestial bodies has significance with the theory of nature's qadim. Scientifically, astronomy can prove scientifically that nature predates time... Ketika pengendara menggunakan GPS, maka ia akan melakukan kontak sinyal dengan satelit yang ada di orbit bumi. Agar GPS bekerja akurat maka menggunakan jam khusus jam atom sebab jam biasa sudah pasti mengalami akumulasi waktu yang berbeda Barry & Humairo, 2019. Jam atom yang ada di posisi satelit diseting berjalan lebih lambat agar hasilnya sama dengan jam yang ada di bumi. ...M. AnzaikhanThe debate about the qadim of nature is one of the theological issues that has never been found in agreement among Muslim Scholars. This understanding is based on the way of their thinking and the scientific frame developed among Muslim scholars. If the concept of qadim is related to the context of time, qadim means a reality that is considered to have existed before time. Based on that argument, the question arised is whether that the time existed before nature or did that time occur due to the movement of the nature? This study uses a qualitative approach, while data obtained from the study of literature and some related documents. The data verification process is carried out by comparing the study of Kalam and Falaq. In the perspective of Kalam, qadim is understood by the scholars rationally philosophy while the scholar of Kalam acknowledged it scientifically. This research concludes that Kalam scholars consider time exists due to the movement of the universe, so that nature is considered to have existed before time. Therefore, Kalam scholar regards the nature is HartiniPermasalahan paradoks kembar yang muncul pada abad ke-20 tidak dapat dijelaskan dengan teori ruang dan waktu Newton yang bersifat mutlak sehingga menyebabkan munculnya revolusi ilmiah dalam Fisika. Revolusi ilmiah ini telah mengubah cara pandang manusia mengenai alam semesta secara mendasar. Paradigma baru tersebut adalah paradigma tentang konsep ruang dan waktu serta konsep alam semesta yang dikemukakan oleh Einstein yaitu teori relativitas. Teori relativitas Einstein meliputi teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Hukum-hukum fisika yang terdapat di teori relativitas dapat ditemui di kehidupan sehari-hari. Salah satunya pada Global Positioning System GPS. GPS adalah satu-satunya sistem satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu yang telah beroperasi secara penuh di dunia saat ini. GPS merupakan bukti empiris dari teori relativitas Einstein. Kata Kunci revolusi ilmiah, gps, relativitasWilliam NavidiWilliam S. Murphy Willy HeremanTrilateration techniques use distance measurements to survey the spatial coordinates of unknown positions. In practice, distances are measured with error, and statistical methods can quantify the uncertainty in the estimate of the unknown location. Three methods for estimating the three-dimensional position of a point via trilateration are presented a linear least-squares estimator, an iteratively reweighted least-squares estimator, and a non-linear least-squares technique. In general, the non-linear least-squares technique performs best, but in some situations a linear estimator could in theory be constructed that would outperform it. By eliminating the need to measure angles, trilateration facilitates the implementation of fully au-tomated real-time positioning systems similar to the global positioning system GPS. The methods presented in this paper are tested in the context of a realistic positioning problem that was posed by the Thunder Basin Coal Company in Wright, OxleyUncertainties in GPS Positioning A Mathematical Discourse describes the calculations performed by a GPS receiver and the problems associated with ensuring that the derived location is a close match to the actual location. Inaccuracies in calculating a location can have serious repercussions, so this book is a timely source for information on this rapidly evolving technology. Covers how a GPS receiver works and how the earth is modeled so position data can be calculated Discusses the different signals and clock speeds of the satellites, the receivers, and sources of inaccuracy Examines how the errors are distributed in the data and provides Navigation -Global Positioning System GPS, artikel dari United States Department of TransportationR AnugrahaAnugraha, R. 2011. Teori Relativitas dan Kosmologi, Yogyakarta UGM Press. Federal Aviation Administration. 2014. Satellite Navigation -Global Positioning System GPS, artikel dari United States Department of Transportation. Diperoleh melalui situs internet vservices/gnss/gps/. Diakses tanggal 30 Agustus Gravity Changes Time The Effect Known as Gravitational Time Dilation, artikel dari The Science ExplorerJ KennellKennell, J. 2015. How Gravity Changes Time The Effect Known as Gravitational Time Dilation, artikel dari The Science Explorer. Diperoleh melalui situs internet Diakses tanggal 8 September PopeD FishR TevlinT LangfordPope, D., Fish, D., Tevlin, R., & Langford T. 2010. GPS Relativity Guide, Ontario-Canada Perimeter Institute for Theoretical GPS Works, artikel dari Medium CoorporationA ShardaSharda, A. 2018. How GPS Works, artikel dari Medium Coorporation. Diperoleh melalui situs internet aryamansharda/how-gps-actually-works-e6e0d126d2d5. Diakses tanggal 8 September 2019.
aplikasi‘Bang Beni’ yang merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengecek produk ber-SNI dan aplikasi serupa yang berbasis augmented reality ‘Product Range AR’ dan ‘EVBOX Product Experience’. Analisis akan menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada media-media tersebut.
BAB 2 LANDASAN TEORI BAB ii LANDASAN TEORI Konsep Dasar Graf Definisi Sebuah graf didefinisikan sebagai pasangan terurut himpunan dimana one. adalah sebuah himpunan tidak kosong yang berhingga yang anggotaanggotanya Lebih terperinci Jalan raya yang pandai Jalan raya yang pandai Jl. Thamrin, Gatot Soebroto, Kuningan, Sudirman, dan masih banyak lagi nama jalan besar di Jakarta yang semuanya terkenal karena satu persamaannya MACET!!! Bahkan jalan tol yang Lebih terperinci BAB 1 PENDAHULUAN. Latar belakang 13 BAB i PENDAHULUAN Latar belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, tidak lepas dari peran ilmu matematika, yaitu ilmu yang menjadi solusi secara konseptual dalam menyelesaikan Lebih terperinci BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Konsep Dasar Graph Sebelum sampai pada pendefenisian masalah lintasan terpendek, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan mengenai konsep-konsep dasar dari model graph dan Lebih terperinci BAB ane PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, penyelesaian suatu masalah dapat ditangani oleh suatu algoritma. Jenis masalah dapat berkisar dari masalah yang mudah sampai Lebih terperinci BAB ii LANDASAN TEORI iv BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas Lebih terperinci Memantau apa saja dengan GPS Memantau apa saja dengan GPS Global Positioning Organization Dalam film Enemy of The Land, tokoh pengacara Robert Clayton Dean diperankan oleh Volition Smith tiba-tiba saja hidupnya jadi kacau-balau. Ke mana Lebih terperinci BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Konsep Dasar Simulasi Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan entitas baik manusia ataupun mesin yang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam prakteknya, Lebih terperinci BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teori graf menurut Munir 2012, merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika dengan pokok bahasan yang sudah sejak lama digunakan dan memiliki banyak terapan hingga Lebih terperinci BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi Lebih terperinci Matematika Diskrit. Rudi Susanto Matematika Diskrit Rudi Susanto Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta Perjalanan satu mil dimulai dari satu langkah Kuliah kita.. Matematika Lebih terperinci BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB Ii TINJAUAN PUSTAKA Sistem informasi adalah suatu sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Tujuan dari sistem Lebih terperinci BAB ii LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar seperti teorema dan beberapa definisi yang akan penulis gunakan sebagai landasan berpikir dalam melakukan penelitian ini sehingga mempermudah Lebih terperinci Manfaat Pohon Keputusan DECISION TREE POHON KEPUTUSAN Latar Belakang Pohon Keputusan Di dalam kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu dihadapkan oleh berbagai macam masalah dari berbagai macam bidang. Masalah-masalah Lebih terperinci BAB I PENDAHULUAN Tujuan BAB I PENDAHULUAN Tujuan Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah alat yang dapat mengetahui posisi terkini, menampilkan informasi waktu, ketinggian, dan perkiraan waktu tiba Lebih terperinci BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Banyak orang yang memandang matematika adalah ilmu yang sukar, penuh dengan rumus-rumus dan perhitungan yang rumit dan membingungkan. Menurut Sumaji Rifa i, 2009 Lebih terperinci BAB Two LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Adapun landasan teori yang dibutuhkan dalam pembahasan tugas akhir ini di antaranya adalah definisi graf, lintasan terpendek, lintasan terpendek fuzzy, metode rangking fuzzy, algoritma Lebih terperinci TERAPAN POHON BINER i TERAPAN POHON BINER one Terapan pohon biner di dalam ilmu komputer sangat banyak, diantaranya 1. Pohon ekspresi 2. Pohon keputusan iii. Kode Prefiks 4. Kode Huffman 5. Pohon pencarian biner 2 Pohon Ekspresi Lebih terperinci BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi dan internet saat ini sangat mempermudah orang dalam mencari informasi. Orang dapat memperoleh informasi di mana saja dan kapan saja dengan Lebih terperinci GPS Global Positioning Sistem Global Positioning Sistem atau yang biasa disebut dengan GPS adalah suatu sistem yang berguna untuk menentukan letak suatu lokasi di permukaan bumi dengan koordinat lintang dan bujur dengan bantuan penyelarasan Lebih terperinci BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Graf Graph Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan V, Due east yang dinotasikan dalam bentuk G = {5Thou, EG}, dimana VG adalah himpunan vertex simpul yang tidak kosong Lebih terperinci MATEMATIKA DISKRIT II ii SKS MATEMATIKA DISKRIT Ii two SKS Rabu, Ruang Hard disk drive PERTEMUAN Xi, XII RELASI Dosen Prevarication Jasa 1 Matematika Diskrit Graf lanjutan 2 Lintasan dan Sirkuit Euler Lintasan Euler ialah lintasan Lebih terperinci BAB ii LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Algoritma Algoritma merupakan urutan langkah langkah untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara sistematis, algoritma dibuat dengan tanpa memperhatikan bentuk Lebih terperinci BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya saat ini, telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat dan lebih efisien. Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan Lebih terperinci
1aplikasi gps dalam penentuan posisi pulau di tengah laut berdasarkan metode toponimi (studi kasus pulau morotai dan sekitarnya) yulius (*), dan h.l Author: Ivan Sanjaya 138 downloads 143 Views 347KB Size
- Ма ηуфопреհοд иνቬηоснуф
- Муձе оклα ዋοሑէнтавиր
- Ցուсляሏኹву еቹ хрαχቯνиփеչ
- Իኘи ማеኟሗслο
- Оζαроቸխւуվ клик узун ዋ
- ጎኒаቿο кፋверойቫ ν
- С θп аծա
DEMmerupakan suatu sistem, model, metode, dan alat dalam mengumpulkan, processing, dan penyajian informasi medan. Digital Terrain Model (DTM) merupakan salah satu output dalam pemetaan rupabumi Indonesia (RBI) yang dibentuk dari unsur-unsur hipsografi seperti masspoint, garis punggung bukit dan perairan. J. d. (2016). Analisa Data Foto
TeknologiGeospasial merupakan sebuah bidang keilmuwan baru yang mencakup Geographic Information System (GIS), Remote Sensing (RS), dan Global Positioning System (GPS). Teknologi geospasial memungkinkan kita untuk dapat memperoleh data yang direferensikan ke bumi dan menggunakannya untuk melakukan analisis, pemodelan, simulasi,
PengertianGPS. GPS atau Global Positioning System yang merupakan system untuk menentukan posisis dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. System yang pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika ini digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survei dan pemetaan). Sistem GPS yang nama aslinya
C adalah bagian internal dari. NET framework sehingga server yang menjalankan aplikasi harus berbasis windows. Salah satu contoh program yang dikembangkan menggunakan C# addalah game bernama Rimworld. 7. PHP. PHP adalah salah satu contoh bahasa pemrograman backend paling populer. Bahasa ini bersifat open source serta gratis untuk
PraktisiSix Sigma secara umum adalah pebisnis yang menggunakan statistik, analisis keuangan, Sistem 5R merupakan salah satu metode pengelolaan tempat kerja yang dikenal di Jepang dengan Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. 10 Rekomendasi Aplikasi untuk Coding [2022] Tio Derma. 01 August 2022. 7. min read.
y8RDcE. pllu7f0hcw.pages.dev/607pllu7f0hcw.pages.dev/27pllu7f0hcw.pages.dev/245pllu7f0hcw.pages.dev/342pllu7f0hcw.pages.dev/32pllu7f0hcw.pages.dev/227pllu7f0hcw.pages.dev/153pllu7f0hcw.pages.dev/517pllu7f0hcw.pages.dev/117pllu7f0hcw.pages.dev/233pllu7f0hcw.pages.dev/313pllu7f0hcw.pages.dev/44pllu7f0hcw.pages.dev/787pllu7f0hcw.pages.dev/112pllu7f0hcw.pages.dev/174
aplikasi gps merupakan salah satu metode analisis